A. Koordinasi antara GPRS, GSM, dan CDMA
GPRS
GPRS (singkatan bahasa Inggris : General Packet Radio Service,GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk mentransmisikan datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket per detik.
Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan menggunakan IP seperti 08063464xxx. Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori, lebih murah daripada biaya akses CSD.GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada jaringan GSM dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini didapat dengan menggunakan coding scheme (CS) yang berbeda dari GSM.
Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah:
a. GGSN (Gateway GPRS Support Node)
Gerbang penghubung jaringan GPRS ke jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public Data Network), information routing, network screening, user screening, address mapping. GGSN bertugas:
- Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service provider
- Memutakhirkan informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units) ke SGSN
b. SGSN (Serving GPRS Support Node)
Gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru. Cara kerja SGSN, yaitu bertugas:
- Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area
- Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility)
- Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya (location management)
- SGSN dihubungkan keBSS pada GSM dengan koneksi frame relay melalui PCU (Packet Control Unit) didalam BSC.
c. PCU
Merupakan komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
Kelebihan GPRS
- Dapat mengakses ke rangkaian LAN.
- Dapat di gunakan untuk download/ upload file.
- Mendukung email.
- Mendukung MMS.
- Mengakses internet.
- Pemakaian biaya dapat di minimalisir.
Kekurangan GPRS
- Kecepatan akses yang terbatas.
- Modulasi tidak stabil.
- Koneksi kadang terputus dengan sendirinya.
- Tidak ada media penyimpanan.
GSM
Global
System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi
komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada
komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan
gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu,sehingga
sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar
global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling
banyak digunakan orang di seluruh dunia. Teknologi GSM menggunakan sistem Time
Division Multiple Access (TDMA) yang membagi frekuensi radio berdasarkan satuan
waktu. Teknologi ini memungkinkan untuk melayani beberapa panggilan secara
sekaligus melakukan pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang
terdapat dalam satu channel radio, dengan alokasi kurang lebih delapan di dalam
satu channel frekuensi sebesar 200 kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM ini
adalah interface yang tinggi bagi para provider dan penggunanya.
Contoh
perangkat GSM :
Secara umum,
network element dalam arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi:
a. Mobile
Station (MS)
Mobile
Station atau MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk
melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
- Mobile
Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang berada di sisi
pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver (pengirim
danpenerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
- Subscriber
Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang berisi seluruh
informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME tidak akan dapat
digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan darurat. Data yang
disimpan dalam SIM secara umum, adalah:
- IMMSI (International Mobile
Subscriber Identity), merupakan nomor pelanggan.
- MSISDN (Mobile Subscriber ISDN),
nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.
b. Base
Station Sub-system (BSS)
Base Station
System atau BSS, terdiri atas:
- BTS Base
Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan
berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal.
- BSC Base
Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang beradadi
bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
c. Network
Sub-system (NSS)
Network Sub
System atau NSS, terdiri atas:
- Mobile
Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element central dalam
sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, dimana MSC
berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar selular maupun
dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
- Home
Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database untuk
menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara
permanen.
- Visitor
Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi
pelanggan.
- Authentication
Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan
untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak
sah dapat dihindarkan.
- Equipment
Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.
d. Operation
and Support System (OSS)
Operation
and Support System atau OSS, merupakan sub sistem jaringan GSM yang berfungsi
sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration
management, performance management, dan inventory management.
Secara
bersama-sama, keseluruhan network element di atas akan membentuk sebuah PLMN
(Public Land Mobile Network).
GSM, sebagai sistem telekomunikasi selular
digital memiliki keunggulan yang jauh lebih banyak dibanding sistem analog, di
antaranya:
- Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan
teknologi digital di mana penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan
bagi satu pengguna saja sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi,
kanal dapat digunakan oleh pengguna lain.
- Sifatnya yang sebagai standar
internasional memungkinkan roaming mancanegara
- Dengan teknologi digital, tidak hanya
mengantarkan suara, tapi memungkinkan servis lain seperti teks, gambar, dan
video.
- Keamanan sistem yang lebih baik
- Kualitas suara lebih jernih dan peka.
- Mobile (dapat dibawa ke mana-mana)
CDMA
Code
division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan
sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi
kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada
FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang
diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat
interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan
pemultipleksan.
Dalam
perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan
dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan.
CDMA juga
mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara
bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm. CDMA adalah sebuah
teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu
Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka.Sekutu
memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada
beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Keuntungan
CDMA
Teknologi
CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem
seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :
- Hanya
membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell tidak
membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal.
- Dapat
bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu
(guard time)
- Untuk
melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band)
- Untuk
menjaga intervensi antar kanal tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan
frekuensi memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
memiliki proteksi dari proses penyadapan
Fitur
- Sinyal pesan
pita sempit ( narrowband) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita lebar
(wideband) atau pseudonoise code
- Setiap user
mempunyai pseudonoise (PN) code sendiri sendiri.
- Soft
capacity limit: performance sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu
nomor -pengguna meningkat.
- Near-far
problem (masalah dekat-jauh)
- Interference
terbatas:kontrol daya sangat diperlukan lebar bandwidth menimbulkan
keanekaragaman, sehingga menggunakan rake receiver. Akan membutuhkan semua
komputer yang pernah dibuat oleh manusia diatas bumi untuk memecahkan kode dari
satu setengah percakapan dalam sistem CDMA.
Contoh
perangkat CDMA :
B. Perbedaan 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G dan Korelasinya dengan GPRS
Yang pertama harus diketahui adalah huruf “ G ” di situ
berarti Generasi, jadi ketika anda mendengar ada orang yang berbicara mengenai
jaringan 4G, maka itu artinya mereka sedang membicarakan mengenai jaringan
wireless berbasis pada teknologi jaringan generasi ke 4.
Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam
generasi 1G dan 2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan
GPRS terus berkembang hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan 4G. Perkembangan
teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki
kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya.
Perjalanan Generasi
- 1G - Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS)
14.4 kbps
- 2G - Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4
kbps
- 2.5G - Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40
kpbs
- 3G - Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS,
EDGE) 500-700 kbps
- 3.5G - Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up
to 7.2Mbps
- 4G - Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX,
LTE) 3-5 mbps
- 5G - Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps
Generasi Pertama (1G)
Jaringan
1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama
dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan.
Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini
merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai
objek utama. Contoh NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone
System).
Generasi Kedua (2G)
Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi
jaringan seluler digital. yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih,
keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu
di Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama
mereka. kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari
teknlogi jaringan nirkabel, mereka berbeda, mereka unik mereka Asli. dan juga
kenyataan bahwa generasi Pertama telah pupus satu dekade yang lalu. sehingga
harus ada generasi yang baru.
Generasi kedua ini dijadikan standar komersial dengan format
digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh GSM dan CDMA 2000 1xRTT. GSM dan
CDMA mewakili generasi kedua. Generasi kedua memiliki fitur CSD sehingga
transfer data lebih cepat sekitar 14.4 Kbps. Kita juga dapat mengirimkan pesan
teks. Akan tetapi fitur CSD ini sangat mahal karena menggunakan dial-up yang
dihitung per menit.
Generasi ke-2.5 (2.5G)
Generasi kedua ini berciri digital, kecepatan menengah
(hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2.5G adalah layanan
berbasis data seperti GPRS dan EDGE pada domain GSM dan PDN (Packet Data
Network) pada domain CDMA.
Generasi Ketiga (3G)
Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan
kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar
(broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000
1xEV-DO. Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada
GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G) diperkenalkan.
Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE – Enhanced
Data - rates for GSM Evolution – ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang
baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu
banyak mengeluarkan biaya. dengan EDGE anda sudah dapat merasakan kecepatan dua
kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari
3G.
Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses
cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat
tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses
yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan
fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung
dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G
mengalahkan semua pendahulunya,baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan
seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang
beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
Contoh Perangkat 3G :
Generasi Ke-3.5 (3.5G)
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan
perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan
generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori
kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih
cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa gunanya menciptakan HSDPA. Semakin baru
tekonologi pastinya semakin bagus.
Generasi Keempat (4G)

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris:
fourth-generation technology. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and
beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang
kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama
seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon
genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang
lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Bayangkan dengan kecepatan
super itu kita dapat dengan mudah mendowload film dengan kualitas HD. Dan dalam
waktu yang singkat tentu saja. untuk mendownload film berkapasitas 6GB saja
hanya diperlukan waktu 6 Menit. Luar biasa ..!! mari kita tunggu kedatangan
teknologi yang super cepat ini. selain itu ini adalah salahsatu solusi yang
paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1
menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah
dengan kabel fiber optik.
Contoh perangkat 4G :